Kamu yang kuliah di Jawa tengah pingin ke taman lampion di Batu Malang,tapi dana dan waktu terbatas?
ga perlu galau apalagi nekat kesana,di Jogja sekarang udah ada taman lampion seperti di Batu Night Spektakular,ya walaupun tak segede di sana tapi cukup membuat hati senang apalagi si doi senang karena so sweet banget tempatnya.hehe..
di Monumen Jogja Kembali (MONJALI) udah ada taman lampion yang sama,namanya taman pelangi. Wisata ini dibuka sore hari dari jam 5 sore-10 malam,kecuali weekend lebih longtime lagi,tapi kalo Monumennya udah buka dari pagi,yang buka sore ya taman lampionnya.
Pengunjung ga cuma disuguhkan dengan gemerlap lampu lampu lampion yang indah sekali,tapi ada juga arena arena bermain lainnya kaya becak pelangi (becak dilengkapi lampu),arena bermain anak dan dewasa,foodcourt,dsb pokoknya lengkap deh jadi ga akan bosen kalo kesana.
Oia untuk tiket masuk cukup terjangkau kok,cuma 10ribu/orang dan kalo weekend jadi 15ribu/orang (sudah termasuk tiket parkir).

Ditengah panasnya kota Solo,ada suatu tempat untuk menyejukkan diri..
ya tinggal ke arah timur sedikit dari kota Solo,kita akan dimanjakan diri dengan teduhnya suatu daerah bernama Tawangmangu Karang Anyar. Daerah ini bisa disebut Puncaknya untuk daerah Karesidenan Surakarta karena memang hampir seperti itu hawanya.Salah satu wilayah yang terkenal di Tawangmangu adalah Air terjun Jumog. Wisata yang menyuguhkan pemandangan air terjun yang begitu indah dan airnya yang begitu jernih memanjakan pengunjung yang datang kesana.
lokasinyapun tidak terlalu jauh dengan kota,cukup sekitar 30menitan dari kota KarangAnyar,kita sudah sampai wisata air terjun Jumog.
Selama perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan kebun teh yang luas,penasaran??
silahkan datang dan nikmati sendiri pemandangannya,tidak usah bingung karena selama perjalanan banyak petunjuk arah yang akan mengarahkan pengunjung menuju ke lokasi wisata tersebut.

Really?? apakah mungkin seorang mahasiswa seperti saya bisa ke Colloseum Rome,jawabannya Insyaallah.
:)
ya andaikata tidak bisa,saya sudah mencicil keindahan Colloseum di Jawa Timur. Itulah kesan pertama kali saya saat tiba digerbang sebuah benteng peninggalan Belanda di kota Ngawi yang disebut oleh warga sekitar dengan sebutan Benteng Pendem.
sebenarnya nama asli benteng ini adalah benteng apa gitu saya lupa,trus kenapa bisa dinamakan benteng pendem?
saya sendiri awalnya mengira mungkin dulu benteng ini di "pendem" (dikubur),trus digali dan ditemukanlah benteng ini,tapi masa benteng di pendem? bukannya yang namanya benteng itu berada dibarisan terdepan wilayah untuk melindungi wilayah dengan ketinggian tertentu agar bisa melihat musuh dari kejauhan?
daripada saya bingung,saya tanyakan ke pedagang disekitar benteng tersebut,ternyata kenapa dinamakan benteng pendem karena disebelah barat benteng ini memang ada tanah yang dibuat tinggi untuk menutupi airan sungai Bengawan Solo agar tidak masuk ke benteng ini,sehingga benteng ini tak terlihat dari arah luar sehingga dinamakan benteng pendem.
*nah lho kejawab seudah ternyata..
Benteng Pendem ini berada di kota Ngawi Jawa Timur,ya kurang lebih 5 menitan dari alun alun kota Ngawi,kalau saya sendiri hampir 15 menitan karena sempat kesasar karena tidak ada papan petunjuk untuk menuju lokasi tersebut. Jadi kalo mau kesana ya bertanya ke warga sekitar untuk menuju lokasi benteng pendem ini. Trus jangan kaget kalau sebelum menuju benteng ini kita akan masuk wilayahnya TNI AD,haha..
iya itu karena benteng ini memang berada dikawasan TNI AD,kalau macam macam bisa ditembak ditempat nanti,haha just kidding..
Untuk biaya masuk sekitar 3 ribu (1 motor 2 orang),murah kan?
yaiyalah saya juga kalau maen nyari yang murah meriah,haha